Konsep Dasar Geomorfologi

 Thornburry (1976) mengemukakan konsep dari Geomorfologi menjadi 10 seperti berikut ini:

1. Proses fisikal yang sama dan hukum-hukumnya yang berlangsung saat sekarang, juga berlangsung sejak jaman dahulu sepanjang waktu geologi, meskipun dengan intensitas yang tidak sama.

2. Struktur geologi adalah faktor kontrol dominan dalam evolusi bentuk lahan dan tercermin adanya.

3. Pada derajat tertentu permukaan bumi itu memiliki relief karena proses geomorfik itu bekerja dengan kecepatan yang berbeda.

4. Proses geomorfik meninggalkan bekas yang menonjol pada bentuk lahan dan setiap proses geomorfik akan berlangsung sesuai dengan karakteristik bentuk lahan.

5. Akibat perbedaan tenaga erosi yang bekerja pada permukaan bumi, maka  akan     menghasilkan tingkat perkembangan bentuk lahan yang berbeda.

6. Evolusi geomorfik umumnya kompleks dan tidak sederhana.

¨. Macam bentuk lahan atas dasar kompleksitas tenaga pembentuknya dapat dibedakan menjadi:

- bentuk sederhana (simple form);

- bentuk campuran (compud forms);

- bentuk akibat satu daur erosi (mono cyclic forms);

- bentuk akibat daur erosi ganda (multi cyclic forms) dan

- munculnya kembali permukaan lahan terkubur ke permukaan sekarang (exhumed).

7.  Topografi permukaan bumi yang berumur lebih tua dari zaman tertier lebih sedikit dan kebanyakan tidak lebih dari plestosen.

8. Interprestasi bentang lahan saat sekarang yang tepat tidak mungkin tanpa perhatian yang sungguh-sungguh terhadap perubahan geologis dan iklim selama kala pleistosen.

9. Penilaian iklim dunia penting untuk memahami dengan baik arti penting dari proses geomorfik.

10. Geomorfologi, meskipun lebih menekankan pada bentang lahan saat sekarang, sangat bennanfaat untuk mempelajari sejarahnya dan untuk memperkirakan perkembangannya di masa mendatang


Jonny Richards

Templateify is a site where you find unique and professional blogger templates, Improve your blog now for free.

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post