Stadia Perkembangan Topografi Karst (Verstappen, 1946)
1. Stadia Dolina( Stadia muda awal/ Early Youth).
Pada stadia ini mulai terbentuk doline-doline kecil karena pelarutan melalui diaklas.
2. Stadia Uvala (Stadia muda Akhir/ Late Youth)
Beberapa doline bergabung karena gua-gua di bawah tanah yang sudah terbentuk runtuh. Doline makin meluas, bergabung satu sama lain membentuk Uvala.
1. Stadia Dolina( Stadia muda awal/ Early Youth).
Pada stadia ini mulai terbentuk doline-doline kecil karena pelarutan melalui diaklas.
2. Stadia Uvala (Stadia muda Akhir/ Late Youth)
Beberapa doline bergabung karena gua-gua di bawah tanah yang sudah terbentuk runtuh. Doline makin meluas, bergabung satu sama lain membentuk Uvala.
3. Stadia Cock pit (Stadia dewasa/Maturity).
Pada stadia ini, kebanyakan sungai di bawah permukaan, gua bawah tanah banyak yang runtuh sehingga uvala semakin meluas diselingi Cockpit yang memisahkannya.
4. Stadia Hum (Stadia tua/old)
Stadia hum merupakan stadia tua yang ditandai oleh semakin luasnya lembah-¬lembah, hanya tinggal bukit-bukit sisa (Hum/Conical Hillock)
Menurut H. Rahman (dalam Verstappen, 1946) terbentuknya conical hillock disebabkan oleh batuan kapur yang larut oleh surface run off melalui diaklas. Sedangkan Van Bemmelens mengatakan bahwa terbentuknya Conical hill disebabkan oleh meluasnya doline, sehingga diantara doline yang meluas itu yang tersisa adalah kubah kapur (Conical hill).