Bentang lahan ini terjadi oleh bentukan asal proses angin (aeolian) dan gabungan pelapukan dengan aliran air.
Adapun ciri-ciri daerah aride:
1. Curah hujan rendah, aride 250 mm/tahun, semi aride = 250 - 500 mm/tahun.
2. Fluktuasi temperatur harian besar (10 - 40°C).
3. Langit cerah
4. Penguapan tinggi
5. Vegetasi jarang.
* Lokasi daerah kering (daerah aride) di dunia:
1. Daerah sekitar 30° LU/LS. Ditempat ini udara turun di garis balik utara dan selatan menekan lapisan udara di bawahnya sehingga makin panas.
2. Daerah bayangan hujan, udara panas di balik pegunungan karena angin turun dari lereng depan sudah tidak mengandung uap air (proses diabatis kering)
3.Daerah pedalaman henua, angin sudah kering karena kehabisan uap air dari laut.
4. Daerah pantai yang berdekatan dengan arus laut dingin, angin bertiup ke darat sehingga udara menjadi semakin panas.
Syarat Berkembangnya Bentuk Lahan Asal Aeolian
1. Tersedia material berukuran pasir halus-kasar dalam jumlah banyak.
2. Adanya periode kering yang panjang dan tegas.
3. Adanya angin yang mampu mengangkat dan mengendapkan bahan pasir tersebut.
4. Gerakan angin tidak banyak terhalang oleh vegetasi/obyek lain.
* Endapan oleh angin terbentuk karena pengikisan, pengangkutan dan pengendapan bahan-bahan tidak kompak oleh angin.
* Aktivitas erosi (pengikisan) oleh angin berupa deflasi dan korosi.
1.Deflasi adalah kemampuan angin mengangkut dan memindahkan partikel-partikel halus(pasir dan debu).
2.Korosi adalah kemampuan angin mengikis batuan dan permukaan bumi karena mengandung partikel-partikel dalam tiupan angin tersebut.
Bentuk-bentuk Hasil Erosi Angin
1.Desert Pavement (Pebble Armor) yaitu permukaan yang terdiri atas batuan kerikil dan krakal di daerah gurun, sebagai akibat bahan-bahan halus mengalami deflasi.
2.Blow-Out, cekungan di daerah gurun sebagai akibat deflasi pada materi hasil pelapukan di permukaan yang berukuran halus.
3.Ventifact adalah permukaan batuan yang menjadi rata karena korosi, terutama yang berukuran balus (debu dan liat) yang terbawa oleh angin.
4.Dreikanter, seperti Ventifact tetapi bentuknya piramida karena arah angin berubah-ubah (dari tiga sisi).
5.Groove adalah alur-alur memanjang pada permukaan batuan karena erosi angin.
6.Yardang yaitu punggungan memanjang dan paralel (tinggi < 10 m, panjang - 100 m) bekembang di daerah berbatuan lunak.
7. Pan, cekungan yang dalamnya bervariasi dari beberapa meter sampai dengan 100 m, pangjangnya dari 100 m - > 100 km, karena erosi angin.
Adapun ciri-ciri daerah aride:
1. Curah hujan rendah, aride 250 mm/tahun, semi aride = 250 - 500 mm/tahun.
2. Fluktuasi temperatur harian besar (10 - 40°C).
3. Langit cerah
4. Penguapan tinggi
5. Vegetasi jarang.
* Lokasi daerah kering (daerah aride) di dunia:
1. Daerah sekitar 30° LU/LS. Ditempat ini udara turun di garis balik utara dan selatan menekan lapisan udara di bawahnya sehingga makin panas.
2. Daerah bayangan hujan, udara panas di balik pegunungan karena angin turun dari lereng depan sudah tidak mengandung uap air (proses diabatis kering)
3.Daerah pedalaman henua, angin sudah kering karena kehabisan uap air dari laut.
4. Daerah pantai yang berdekatan dengan arus laut dingin, angin bertiup ke darat sehingga udara menjadi semakin panas.
Syarat Berkembangnya Bentuk Lahan Asal Aeolian
1. Tersedia material berukuran pasir halus-kasar dalam jumlah banyak.
2. Adanya periode kering yang panjang dan tegas.
3. Adanya angin yang mampu mengangkat dan mengendapkan bahan pasir tersebut.
4. Gerakan angin tidak banyak terhalang oleh vegetasi/obyek lain.
* Endapan oleh angin terbentuk karena pengikisan, pengangkutan dan pengendapan bahan-bahan tidak kompak oleh angin.
* Aktivitas erosi (pengikisan) oleh angin berupa deflasi dan korosi.
1.Deflasi adalah kemampuan angin mengangkut dan memindahkan partikel-partikel halus(pasir dan debu).
2.Korosi adalah kemampuan angin mengikis batuan dan permukaan bumi karena mengandung partikel-partikel dalam tiupan angin tersebut.
Bentuk-bentuk Hasil Erosi Angin
1.Desert Pavement (Pebble Armor) yaitu permukaan yang terdiri atas batuan kerikil dan krakal di daerah gurun, sebagai akibat bahan-bahan halus mengalami deflasi.
2.Blow-Out, cekungan di daerah gurun sebagai akibat deflasi pada materi hasil pelapukan di permukaan yang berukuran halus.
3.Ventifact adalah permukaan batuan yang menjadi rata karena korosi, terutama yang berukuran balus (debu dan liat) yang terbawa oleh angin.
4.Dreikanter, seperti Ventifact tetapi bentuknya piramida karena arah angin berubah-ubah (dari tiga sisi).
5.Groove adalah alur-alur memanjang pada permukaan batuan karena erosi angin.
6.Yardang yaitu punggungan memanjang dan paralel (tinggi < 10 m, panjang - 100 m) bekembang di daerah berbatuan lunak.
7. Pan, cekungan yang dalamnya bervariasi dari beberapa meter sampai dengan 100 m, pangjangnya dari 100 m - > 100 km, karena erosi angin.