* Berdasarkan sifat khas sungai yang dimiliki (Saleh, 1974) dibedakan:
a. Sungai Permanen, yaitu sungai yang mengalir sepanjang tahun, karena pasokan air konstan atau terletak di bawah ground water. Sumber pemasok air dari curah hujan, curah salju, atau mata air.
b. Sungai Intermittent, mengalir secara periodik. Berdasarkan sumber air dibedakan:
1). Spring Fed Intermittent river: alirannya berkaitan dengan permukaan air tanah. Apabila ketinggian permukaan air tanah berada di atas permukaan air sungai maka terjadi aliran, sebaliknya di bawah permukaan air sungai, tidak ada aliran.
2). Surface Fed Intermittent river: pasokan air dari curah hujan atau efisiensi yang mencair. Ada aliran apabila ada pasokan air, sebaliknya tidak ada aliran apabila tidak ada pasokan air.
c. Sungai Epherical (Epheriral), mengalir karena respon dari air hujan.
* Berdasarkan genetik (Lobeck, 1939) dibedakan atas bentuk asal DAS dan formasi geologis DAS:
a. bentuk asal DAS:
1). Sungai konsekuen, mengalir sesuai posisi lereng asli (sebelum tererosi). Sungai semacam ini karakteristiknya terdapat pada daerah pengangkatan muda.
2). Sungai Subsekuen, mengalir searah formasi daerah (strike) atau tegak lurus dengan sungai konsekuen.
3). Sungai Obsekuen, arah alirannya berlawanan dengan formasi (dip), setelah permukaan DAS tererosi hebat.
4). Sungai Resekuen, arah alirannya sama dengan lereng formasi ( dip) setelah permukaan DAS tererosi hebat (searah dengan sungai konsekuen).
5). Sungai Insekuen, mempunyai cabang (tributary streams) yang banyak.
b. Formasi Geologi DAS:
1). Sungai Antecedent, dapat mempertahankan aliran setelah daerah terangkat. Pada umumnya terdapat di daerah berbatuan lunak seperti gamping atau clay.
2).Sungai Superimposed (superimposed), terdapat di daerah dataran nyaris (peneplain) yang tertutup sedimen tebal kemudian tererosi, batuan resisten tersisa berbentuk dinding terjal yang tidak resisten hilang berupa dataran nyaris. Sungai di daerah ini menerobos dinding terjal di dataran nyaris.
3). Sungai Anaclinal, merupakan sungai antecendent yang terangkat miring dengan arah kebalikan dari arah aliran.
4).Sungai Reverse, tidak dapat mempertahankan aliran setelah terangkat miring.
5).Sungai Resureted (istilah dari Mc. Gee), untuk sementara tidak dapat mempertahankan aliran karena penenggelaman kemudian sungai tertutup sedimen, apabila pada tempat yang sama terangkat, dapat mengalir sesuai semula.
6).Sungai Compound, mengalir di DAS dengan umur/stadia geomorfologi yang berbeda-beda, misalnya pegunungan lipatan muda, dewasa, tua, pegunungan patahan tua, dataran dewasa.
7).Sungai Composite, mengahr di DAS dengan struktur geologi yang berbeda-beda, misalnya volkan, pegunungan lipatan, pegunungan patahan.
a. Sungai Permanen, yaitu sungai yang mengalir sepanjang tahun, karena pasokan air konstan atau terletak di bawah ground water. Sumber pemasok air dari curah hujan, curah salju, atau mata air.
b. Sungai Intermittent, mengalir secara periodik. Berdasarkan sumber air dibedakan:
1). Spring Fed Intermittent river: alirannya berkaitan dengan permukaan air tanah. Apabila ketinggian permukaan air tanah berada di atas permukaan air sungai maka terjadi aliran, sebaliknya di bawah permukaan air sungai, tidak ada aliran.
2). Surface Fed Intermittent river: pasokan air dari curah hujan atau efisiensi yang mencair. Ada aliran apabila ada pasokan air, sebaliknya tidak ada aliran apabila tidak ada pasokan air.
c. Sungai Epherical (Epheriral), mengalir karena respon dari air hujan.
* Berdasarkan genetik (Lobeck, 1939) dibedakan atas bentuk asal DAS dan formasi geologis DAS:
a. bentuk asal DAS:
1). Sungai konsekuen, mengalir sesuai posisi lereng asli (sebelum tererosi). Sungai semacam ini karakteristiknya terdapat pada daerah pengangkatan muda.
2). Sungai Subsekuen, mengalir searah formasi daerah (strike) atau tegak lurus dengan sungai konsekuen.
3). Sungai Obsekuen, arah alirannya berlawanan dengan formasi (dip), setelah permukaan DAS tererosi hebat.
4). Sungai Resekuen, arah alirannya sama dengan lereng formasi ( dip) setelah permukaan DAS tererosi hebat (searah dengan sungai konsekuen).
5). Sungai Insekuen, mempunyai cabang (tributary streams) yang banyak.
b. Formasi Geologi DAS:
1). Sungai Antecedent, dapat mempertahankan aliran setelah daerah terangkat. Pada umumnya terdapat di daerah berbatuan lunak seperti gamping atau clay.
2).Sungai Superimposed (superimposed), terdapat di daerah dataran nyaris (peneplain) yang tertutup sedimen tebal kemudian tererosi, batuan resisten tersisa berbentuk dinding terjal yang tidak resisten hilang berupa dataran nyaris. Sungai di daerah ini menerobos dinding terjal di dataran nyaris.
3). Sungai Anaclinal, merupakan sungai antecendent yang terangkat miring dengan arah kebalikan dari arah aliran.
4).Sungai Reverse, tidak dapat mempertahankan aliran setelah terangkat miring.
5).Sungai Resureted (istilah dari Mc. Gee), untuk sementara tidak dapat mempertahankan aliran karena penenggelaman kemudian sungai tertutup sedimen, apabila pada tempat yang sama terangkat, dapat mengalir sesuai semula.
6).Sungai Compound, mengalir di DAS dengan umur/stadia geomorfologi yang berbeda-beda, misalnya pegunungan lipatan muda, dewasa, tua, pegunungan patahan tua, dataran dewasa.
7).Sungai Composite, mengahr di DAS dengan struktur geologi yang berbeda-beda, misalnya volkan, pegunungan lipatan, pegunungan patahan.