Hai Sahabat Geo kali ini kita akan belajar tentang bentuk-bentuk erosi atau bentuk yang disebabkan oleh terjadinya erosi, ada yang tau apa itu erosi ? oke langsung saja kita bahas erosi menurut beliau :
1. Erosi tetesan ( raindrop erosion) atau Erosi percik (splash erosion)
Erosi percik merupakan erosi dari hasil percikan atau benturan air hujan secara langsung pada partikel tanah dalam keadaan basah. Besarnya curah hujan intensitas dan distribusi hujan menenentukan kekuatan penyebaran hujan ke permukaan tanah, kecepatan aliran permukaan serta kerusakan erosi yang ditimbulkanya. (Hardiyatmo,2006).
2. Erosi lembar (sheet erosion)
Pengangkutan lapisan tanah yang merata tebalnya dari suatu permukaan bidang tanah. Karena kehilangan lapisan oleh tanah adalah seragam maka bebtuk erosi ini tidak segera tampak.Jika erosi telah berjalan lanjut barulah di sadari yaitu setelah tanaman mulai ditanam di atas lapisan bawah tanah (sub soil) yang tidak baik bagi pertumbuhan tanaman. Erosi lembar disebut juga dengan erosi antar alur (Sitanala arsyad,1989).
Baca Juga :
3. Erosi alur (riil erosion)
Erosi yang terjadi karena air yang terkonsetrasi dan mengalir pada tempat tertentu di permukaan air tanah sehingga pemindahan tanah lebih banyak terjadi pada suatu tempat tertentu. Alur-alur yang terjadi masih dangkal dan dapat dihilangkan dengan pengolahan tanah. Erosi alur biasanya terjadi pada tanah yang di tanami dengan tanaman yang di tanam berbaris menurut lereng atau bekas tempat menarik balok- balok kayu. (Sitanala Arsyad,1989).
4. Erosi parit (Gully erosion)
Erosi yang terjadi sama dengan erosi alur,tetap saluran yang terbentuk sudah demikian dalamnya sehingga tidak dapat dihilangkan dengan pengolahan tanah biasa sehingga semakin dalam erosi yang terjadi. Erosi Parit yang baru saja terjadi berukuran sekitar 40 cm dengan kedalaman sekitar 25 cm. Erosi parit yang telah lama terjadi berukuran sekitar 30 cm.Erosi parit dapat berbentuk V dan U, tergantung pada kepekaan erosi setratanya.
Bentuk V merupakan Bentuk erosi yang yang umum di jumpai, tetapi pada daerah-daerah yang substratanya mudah lepas yang umumnya berasal daribatuan sedimen maka akan terjadi bentuk erosi U. Di antara bentuk tersebut bentuk U lebih sulit di perbaiki daripada bentuk V. Tanah yang telah mengalami erosi parit sangat sulit untuk di jadikan tanah petanian (Sitanala Arsyad,1989).
5. Erosi Tebing sungai ( river bank erosion)
Erosi tebing sungai atau erosi lembah adalah pengikisan tanah pada tebing-tebing sungai dan penggerusan di dasar sungai oleh air sungai atau erosi yang terjadi sebagai akibat dari pengikisan tebing sungai oleh air yang mengalir dari bagian atas tebing atau oleh terjangan aliran sungai yang kuat pada suatu belokan - belokan sungai.
6. Longsor (land slide)
Suatu bentuk erosi yang pengangkutan atau pemindahan tanahnya terjadi pada suatu saat dalam volume yang besar (Sinatala Arsyad,1989).
7.Erosi internal (Internal of Subsurface Erosion)
Merupakan terangkutnya butir- butir primer ke bawah ke dalam celah–celah atau pori-pori tanah sehingga tanah menjadi kedap air dan udara. Erosi internal menyebabkan menurunya kapasitas infiltrasi tanah dngan cepat sehingga aliran prmukaan meningkat yang menyebabkan terjadinya erosi lembar atau erosi alur (Sitanala Arsyad,1989).