Lapisan batuan klastik (keras) apabila mendapat tekanan yang hebat dan mendadak maka batuannya akan patah dan bergeser (dislokasi), sehingga lapisan batuan tidak tersambung lagi.
Tipe patahan dapat digolongkan berdasarkan arah gerak blok batuannya di sepanjang bidang patahan seperti berikut ini:
1) Normal Fault, patahan yang arah gerak blok batuannya ke bawah sepanjang bidang patahan.
2) Reverse Fault (Thrust Fault), patahan yang arah gerak blok batuannya berlawanan dengan normal Fault (ke atas). Sedangkan yang arah gerak blok batuannya miring ke dalam disebut Thrust Fault (Dip- Slip Fault).
3) Strike-slip Fault (Transcurrent Fault), patahan yang arah gerak blok batuannya mendatar sepanjang bidang patah.
4) Oblique-Slip Fault, patahan yang arah gerak blok batuannya saling menjauhi, secara mendatar atau membentuk sudut dengan dip dan strike.
5) Rotational Fault, patahan yang arah gerak blok batuannya memutar seperti engsel pada bidang patahan.
Tipe patahan dapat digolongkan berdasarkan arah gerak blok batuannya di sepanjang bidang patahan seperti berikut ini:
1) Normal Fault, patahan yang arah gerak blok batuannya ke bawah sepanjang bidang patahan.
2) Reverse Fault (Thrust Fault), patahan yang arah gerak blok batuannya berlawanan dengan normal Fault (ke atas). Sedangkan yang arah gerak blok batuannya miring ke dalam disebut Thrust Fault (Dip- Slip Fault).
3) Strike-slip Fault (Transcurrent Fault), patahan yang arah gerak blok batuannya mendatar sepanjang bidang patah.
4) Oblique-Slip Fault, patahan yang arah gerak blok batuannya saling menjauhi, secara mendatar atau membentuk sudut dengan dip dan strike.
5) Rotational Fault, patahan yang arah gerak blok batuannya memutar seperti engsel pada bidang patahan.